ICPEU1

Pada tahun 2020, jumlah populasi penduduk perkotaan diperkirakan 153 juta orang atau 57 persen dari total penduduk Indonesia. pada tahun 2035, lebih dari 67 persen jumlah penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan. Urbanisasi dianggap sebagai cara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Data ini disampaikan oleh Menteri PU Basuki Hadimulyono yang diwakili oleh Sekjen PUPR, Ir. Mohammad Zainal Fatah dalam The 5th International Conference Planning in the Era of Uncertainty (ICPEU), Senin (19/7/2021) secara daring.

Pengembangan kota metropolitan di Indonesia, meliputi Surabaya, Semarang, Denpasar, Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Banjarmasin, Makasar, dan Manado yang mana semua pembangunan tersebut akan didukung dengan intra dan inter connectivity infrastructure.

Adapun kota metropolitan yang layak untuk ditinggali harus mampu meningkatkan kesejahteraan kota dan wilayah, menciptakan aglomerasi ekonomi untuk memfasilitasi mobilitas, mengelola kepadatan, memberikan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan bagi warganya.

Sementara itu, konsep smart city dapat dilihat dari aspek-aspek diantaranya, transformative untuk menjadikan warganya semakin cerdas dengan meningkatkan kualitas hidup warganya, secara konsisten melestarikan lingkungan, mendorong inovasi untuk mendukung produktivitas, sekaligus menjaga lingkungan hidup.

Aspek lainnya adalah Adaptive for Better Future, menjadi kota yang lebih cerdas dan beradaptasi dengan masa depan, tidak hanya mengakomodasi  teknik dan teknologi terbaru saat ini melainkan juga desain dan jaringan infrastruktur masa depan yang lebih baik, lalu ada solusi untuk masalah perkotaan dengan mendorong ekosistem inovasi sebagai platform yang mengubah kehidupan masyarakat, merangkul semua warga negara secara inklusif.

“Dengan keragaman karakteristik wilayah dan potensinya, pembangunan perkotaan dan pedesaan harus dilakukan secara terpadu dan tematik sehingga daerah desa dan kota dapat tampil maksimal sebagai mesin pertumbuhan,” jelasnya.

Konsep Smart City dan Livable Metropolitan layak untuk diwujudkan dan diterapkan sebagai solusi untuk pengembangan kota masa depan Indonesia. Unsur saling ketergantungan di pedesaan dan perkotaan perlu dikembangkan lebih lanjut untuk menemukan keseimbangan yang akan menjamin pengembangan perkotaan dan pedesaan menjadi berkelanjutan sesuai dengan SDGs. (kanal24/mic)