
Dua Alumni Teknik Kimia Mendapatkan Beasiswa Erasmus Mundus
Dua alumni mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik UB (FTUB) berhasil mendapatkan beasiswa penuh (full scholarship) Erasmus Mundus pada program yang berbeda.
Mereka adalah Reyhan Ammar yang diterima di Erasmus Mundus MSc in Chemical Innovation and Regulation (ChIR) Consortium 2021-2023 dan Bramantya yang diterima di program Eramus Mundus Joint Master Degree in Chemical Nano Engineering (EMJMD in CNE).
Erasmus Mundus sendiri adalah program beasiswa yang diadakan oleh pemerintah Uni Eropa. Beasiswa ini diadakan untuk mahasiswa melakukan pelatihan, riset, belajar atau mengajar di salah satu universitas.
Beasiswa ini menawarkan beberapa program, antara lain program Erasmus Mundus Joint Master Degree, Research fellowship program Marie Sklodowska-Curie Action, dan terakhir program scholar yang diperuntukkan oleh para peneliti atau akademis yang ingin melakukan tugas penelitian, pengajaran pada mahasiswa program S2 Erasmus Mundus selama 3 bulan.
Reyhan menjelaskan alasan dia mengambil beasiswa Erasmus Mundus, selain karena program joint degree (belajar di lebih dari 1 kampus) dengan sistem mobilitasnya yang menarik, beasiswa ini terbuka untuk fresh graduate dan proses seleksinya cukup sederhana.
“Bagi yang tertarik melanjutkan S2 di luar negeri, jangan khawatir karena kesempatan terbuka lebar. Kualitas Teknik Kimia UB telah terbukti mampu bersaing dalam memperebutkan berbagai beasiswa prestisius dunia,” ujar Reyhan.
Tiga hal mendasar yang sebaiknya dipersiapkan pendaftar adalah membangun profil akademik dan CV, banyak riset tentang beasiswa, dan belajar IELTS/TOEFL IBT.
Senada dengan Reyhan, Bramantya pun sukses dan sangat bersyukur berhasil mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus.
“Alhamdulillah, bisa mendapatkan beassiwa ini karena sudah mencakup seluruh biaya mulai dari biaya kuliah, akomodasi, insuransi, dan perjalanan sehingga saat studi nanti bisa fokus belajar,” tutur Bramantya.
Selain itu, lanjutnya, program yang ditawarkan beasiswa ini beragam dan memang merupakan area studi yang sedang berkembang pada saat ini, sebagai contohnya program yang ia tekuni, Chemical Nanoengineering.
Beasiswa ini, lanjut Bramantya, memberi kesempatan penerimanya untuk berpindah-pindah tempat studi, sehingga bisa mempelajari hal-baru.
“Kejar mimpi dengan penuh usaha dan doa serta jangan takut untuk gagal. Jika memang impian merupakan jalan hidupmu, jalanmu pasti akan dipermudah, dan jika sebaliknya (bukan jalan hidupmu) kalian pasti akan mendapatkan pelajaran yang berharga untuk hidup kalian. Kemudian ingat, kalian merupakan karakter utama dalam cerita hidup kalian masing-masing, sehingga jangan terpengaruh cerita orang lain, lihat saja sebagai referensi dan buatlah cerita kalian sendiri yang menarik bagi kalian,” pesan Bramantya. (source: teknikkimia.ub.ac.id)