Studio Perancangan Kota/Urban Design Studio (UDS) merupakan salah satu studio di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PW&K), Fakultas TEknik Universitas Brawijaya (FTUB) yang berfokus pada perencanaan tata bangunan dan lingkungan.

Studio Perancangan Kota mendapatkan Hibah Kelas Kolaboratif Universitas Brawijaya pada tahun 2022 serta merupakan kegiatan kerjasama antara Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota FT-UB dengan Pemerintah Kota Kediri.

Studio ini dilaksanakan oleh mahasiswa semester 5 yang terbagi menjadi 14 kelompok. Setiap kelompok akan merumuskan rencana untuk satu kawasan atau koridor perencanaan yang tersebar di Kota Kediri.

Kerjasama yang dilakukan oleh Departemen PW&K FT-UB dengan Pemerintah Kota Kediri mencakup perumusan isu strategis dan laporan pendahuluan, kegiatan pengambilan data di lapangan, kegiatan analisis, hingga perumusan rencana.

Johannes Parlindungan Siregar, S.T., M.T., Ph.D., Sekretaris Departemen PW&K membuka kegiatan Pemaparan Laporan Fakta Analisa yang diselenggarakan pada hari Selasa, 1 November 2022 di Gedung PW&K FTUB.

“Kegiatan ini diharapkan bisa mempererat hubungan timbal balik yang positif antara mahasiswa dan dosen Departemen PWK FT-UB, serta Pemerintah Kota Kediri,” harap sekrearis departemen yang akrab disapa Pak Jo ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh 22 orang Pemerintah Kota Kediri yang merupakan perwakilan dari; Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Kediri, Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (DISBUDPAPORA) Kota Kediri, Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Kediri, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Kediri, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Kediri, Dinas Perdagangan Kota Kediri, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Kediri, serta perwakilan dari Kantor Kecamatan di Kota Kediri.

Kegiatan Pemaparan Laporan Fakta Analisa dilaksanakan di 3 ruangan, yaitu Ruang Kuliah A15, Kapita Selecta, dan Studio 1. Kegiatan pemaparan diawali oleh presentasi hasil temuan data lapangan serta analisa, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dari dosen dan Pemerintah Kota Kediri. (HumasFT)