• English
  • Indonesia
Top

Teknik Sipil UB Menghadirkan Kolaborasi Global dalam Konstruksi Berkelanjutan dan Teknik Lingkungan

SCE 2024 - Foto bersama Pimpinan

Konferensi Internasional tentang Konstruksi Berkelanjutan dan Lingkungan 2024, yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Sipil Universitas Brawijaya, berlangsung pada 26-27 September 2024. Acara ini menghadirkan para ahli dari berbagai negara untuk membahas strategi dan inovasi dalam konstruksi berkelanjutan serta perlindungan lingkungan.

Hari pertama dimulai dengan laporan dari Ketua Panitia, Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D. Ia menyoroti pentingnya konferensi ini dalam mendukung perkembangan ilmu teknik sipil yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Ia menjelaskan bahwa konferensi ini mengangkat isu-isu penting dalam teknik konstruksi berkelanjutan, teknik air, manajemen bencana, teknik lingkungan, material konstruksi, kinerja bangunan, dan sistem transportasi baru.

“Di tengah dunia yang berubah cepat dan penuh ketidakpastian, sangat penting untuk mengembangkan infrastruktur yang tangguh, meningkatkan keselamatan publik, serta memastikan lingkungan binaan yang berkelanjutan dan efisien,” tukasnya menerangkan latar belakang kegiatan.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan acara secara resmi oleh Dekan FTUB, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi partisipasi para pembicara dan peserta dari berbagai negara.

FTUB, ujarnya, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademik yang inovatif, kolaboratif, dan berdaya saing internasional. Dalam menghadapi tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, FTUB siap menghadapi tantangan masa depan dengan integritas dan determinasi.

“Konferensi internasional ini mempertemukan para ahli, peneliti, dan profesional dari seluruh dunia. Format hybrid ini memungkinkan partisipasi dan kolaborasi global yang lebih luas,” ujar Prof. Hadi sebelum membuka acara.

Sesi plenary pertama menampilkan tiga pembicara utama. Prof Kasem Choocharukul dari Chulalongkorn University, Thailand, membawakan topik tentang rekayasa strategi perlindungan pengguna jalan di lingkungan perkotaan. Prof Keisuke Murakami dari Miyazaki University, Jepang, membahas kontrol limpasan gelombang dan pengaruh angin terhadapnya. Selanjutnya, Prof. Louis Ge dari National Taiwan University, membahas teknik likuifaksi tanah.

Setelah sesi tanya jawab pertama, konferensi dilanjutkan dengan pembicara utama dari Indonesia, Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D., yang memaparkan potensi penggunaan aspal Buton untuk campuran Self-Healing aspal di Indonesia. Assoc. Prof. Bok Sun Kim dari Inggris juga turut menyampaikan pemikirannya dalam sesi tersebut.

Pada hari kedua, acara dimulai dengan sesi plenary yang menampilkan Invited Speaker, Dr. Thanongsak Imjay dari Universitas Walailak, Thailand. Setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan pemberian penghargaan bagi peraih Best Paper dan Best Presenter oleh Ketua Panitia.

Konferensi ini ditutup oleh Ketua Departemen Teknik Sipil, Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D.. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para peserta dan pembicara, serta harapannya agar konferensi ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia ketekniksipilan di masa depan.

“Saya yakin konferensi ini akan menginspirasi, membangun kemitraan baru, dan mendorong kemajuan di bidang konstruksi berkelanjutan. Bersama-sama, kita dapat memberikan dampak besar di bidang Teknik Sipil mendatang,” (mic)

 

Skip to content