Apatte62 Brawijaya Lolos Uji Inspeksi Di Shell Eco Marathon Asia 2025, Targetkan Juara!
Tim Apatte Elang Energi Universitas Brawijaya berhasil lolos tahap Technical Inspection, dimana tahapan krusial dalam kompetisi Shell Eco Marathon Asia. Keberhasilan ini membuktikan kesiapan tim dalam menghadapi tantangan sekaligus menunjukkan kemampuan mereka dalam merancang kendaraan hemat energi dan berteknologi tinggi.
Salah satu kendaraan andalan tim, Marsela EV, yang bertanding di kategori Urban Listrik, sukses melewati semua uji kelayakan yang diterapkan panitia. Tahapan Technical Inspection menjadi momen penting karena setiap kendaraan harus memenuhi standar ketat terkait keamanan, efisiensi energi, dan desain teknis sebelum dapat turun ke lintasan. Lolosnya Marsela EV menjadi bukti bahwa tim Apatte Elang Energi Universitas Brawijaya telah menyiapkan kendaraan ini dengan optimal.
Farid Hardiansyah, selaku manajer tim, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan profesionalisme seluruh anggota tim dalam merancang serta mengembangkan Marsela EV.
Dengan strategi yang matang dan inovasi yang diterapkan, mereka mampu menyelesaikan inspeksi dalam waktu relatif singkat. Kini, mereka semakin percaya diri untuk melanjutkan perjuangan di tahap perlombaan berikutnya.
Tak hanya Marsela EV, tim ini juga membawa Anagata FCV, kendaraan yang berlaga di kategori Prototype Hidrogen. Kategori ini dikenal sebagai salah satu yang paling menantang dalam ajang Shell Eco Marathon karena mengusung teknologi bahan bakar hidrogen, yang masih terus dikembangkan di dunia otomotif.
Anagata FCV berhasil melewati berbagai pengujian ketat dalam Technical Inspection, membuktikan bahwa kendaraan ini memenuhi standar tinggi dalam aspek keamanan, efisiensi, dan inovasi teknologi. Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim, karena membuktikan bahwa mereka mampu menguasai teknologi canggih serta berinovasi dalam menciptakan kendaraan ramah lingkungan.
Dengan berhasil lolos Technical Inspection, tim Apatte Elang Energi Universitas Brawijaya kini semakin siap untuk menghadapi tantangan utama di lintasan. Mereka menargetkan juara pertama di kategori Prototype Hidrogen serta Urban Listrik, membawa pulang prestasi terbaik untuk Universitas Brawijaya dan Indonesia.
Ajang Shell Eco Marathon Asia 2025 bukan hanya menjadi kompetisi, tetapi juga menjadi wadah pembuktian bagi mahasiswa Indonesia dalam berinovasi di bidang teknologi kendaraan hemat energi.
Dengan semangat juang tinggi, tim Apatte Elang Energi Universitas Brawijaya berharap dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional serta menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.[jva/drn]