Top

Profesor Agung Sugeng Kembangkan Konsep I-SMS Ramah Lingkungan

Selasa (22/4/2025) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) secara resmi menambah Guru Besar (Profesor) dimana Prof. Ir. Agung Sugeng Widodo, S.T., M.T., Ph.D. resmi dikukuhkan sebagai profesor aktif ke 31 di Fakultas Teknik (FT) dan dan Profesor ke-421 Universitas Brawijaya.

Dalam pemaparannya, beliau memaparkan Inovasi Pemanasan untuk Energi Berkelanjutan. Menurutnya, pemanfaatan energi fosil merupakan tantangan global, termasuk semakin meningkatnya kebutuhan dan dampak penggunaannya kepada lingkungan.

“Penggunaan energi yang intensif ini tidak hanya menyebabkan emisi karbon tetapi juga meningkatkan semakin bergantungnya pada sumber daya yang tidak terbarukan. Hal ini membutuhkan inovasi dalam teknologi pembakaran dan efisiensi energi, dengan fokus utama pada penelitian dan pengembangan global”, terangnya

Selain itu, professor baru dalam bidang ilmu Energi dan Pembakaran Gas pada Departemen Teknik Mesin ini menawarkan konsep I-SMS (Inovasi Selubung Material dan Sirip), sebuah reflector panas bersirip yang berfungsi untuk menangkap dan memantulkan kembali panas dari kompor konvensional, untuk efisiensi termal. Menurutnya, jarak antara selubung dan loading mempengaruhi efisiensi gas.

Ia menjelaskan I-SMS membuktikan bahwa penambahan selubung dengan material dan konfigurasi tertentu pada sistem pemanasan air dapat menaikan efisiensi sebesar 8 persen, karena proses penangkapan dan pemantulan panas yang terisolasi di dalam selubung.

“Studi sebelumnya menunjukkan bahwa reflektor panas atau penutup memiliki kemampuan untuk meningkatkan efisiensi kompor LPG. Berbagai material dan dimensi reflektor dilaporkan menghasilkan tingkat peningkatan yang berbeda. Selain itu, sifat reflektif material juga mempengaruhi kemampuannya untuk memantulkan panas”, ujarnya.

Menurutnya, konsep tersebut tidak hanya menambahkan material ke dalam sistem, tetapi juga menerapkan sirip dengan sudut tertentu untuk menghasilkan efisiensi maksimal. Meskipun sistem menjadi lebih kompleks dan memerlukan perawatan lebih intensif, inovasi ini merupakan terobosan signifikan dalam efisiensi energi.[drn/vq]

Skip to content