Mahasiswa National University of Singapore Kunjungi FT UB, Pererat Hubungan Akademik dan Budaya
Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) menyambut hangat kedatangan rombongan mahasiswa dari National University of Singapore (NUS) dalam program kunjungan akademik dan budaya yang telah berlangsung selama satu minggu terakhir. Sebanyak 33 mahasiswa dari NUS dan 16 mahasiswa Teknik Industri FTUB berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan yang bertujuan mempererat hubungan antarnegara di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Kegiatan yang dimulai sejak pekan lalu ini dirancang untuk memperkenalkan kehidupan kampus di FTUB kepada mahasiswa NUS. Mereka diajak mengikuti sejumlah agenda akademik, seperti kuliah tamu, diskusi kelompok, dan kunjungan ke fasilitas-fasilitas yang ada di lingkungan Teknik Industri. Mahasiswa NUS terlihat antusias dalam menjalin interaksi dengan sivitas akademika FTUB, terutama dalam berbagi wawasan mengenai sistem pembelajaran di masing-masing institusi.
Selain memperkenalkan aspek akademik, FTUB juga mengajak para peserta menjelajahi kekayaan budaya lokal di Kota Malang. Dalam salah satu agendanya, mahasiswa diajak mengunjungi Batik Soendari untuk belajar tentang seni membatik khas Malang. Di sana, para peserta mencoba langsung membuat motif batik Malangan dan mengenal filosofi yang terkandung di balik setiap coraknya.
Pengalaman budaya berlanjut dengan kunjungan ke kawasan Kayutangan Heritage, yang dikenal dengan bangunan kolonial bersejarah dan kehidupan masyarakatnya yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional. Mahasiswa NUS terlihat terkesan dengan keindahan dan kearifan lokal yang mereka temui selama di kawasan tersebut.
Tidak hanya itu, para peserta juga diajak mengunjungi situs bersejarah Candi Singosari, peninggalan Kerajaan Singhasari yang menjadi simbol kejayaan peradaban Jawa Timur. Penjelasan sejarah yang diberikan oleh pemandu lokal membuat kunjungan ini menjadi pengalaman edukatif sekaligus reflektif bagi mahasiswa internasional.
Sebagai bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat, rombongan mahasiswa juga berkunjung ke Desa Ngroto, Kabupaten Malang. Di desa ini, mereka diajak berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat serta mengamati bagaimana konsep teknologi sederhana diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang pertanian dan pengelolaan lingkungan.
Program kunjungan ini resmi ditutup pada hari ini, Senin (19/5/2025) dengan acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara FT UB dan NUS. Dari pihak FT UB, MoU ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr.Eng. Ir. Indradi Wijatmiko, S.T., M.Eng.(Prac), sementara dari pihak NUS diwakili oleh Assoc. Prof. Prahlad Vadakkepat, selaku Master of Pioneer House.
Dalam sambutannya, Dr. Indradi menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara kedua institusi. Beliau berharap kunjungan ini menjadi pijakan untuk pengembangan program-program akademik bersama, pertukaran mahasiswa, serta riset kolaboratif di masa depan.
“Terima kasih untuk kedatangan yang membawa hal positif dari kedua institusi. Walaupun NUS sudah tiga kali datang kesini harapannya agar ada kunjungan-kunjungan selanjutnya baik itu dari NUS ke FTUB ataupun sebaliknya”, terang Indradi.
Assoc. Prof. Prahlad Vadakkepat juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa dari pihak FTUB. Beliau sangat menghargai kesempatan ini untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan Universitas Brawijaya serta mahasiswanya membawa banyak pengalaman dan perspektif baru yang sangat berarti.
“Kami sangat menikmati seluruh kegiatan yang disiapkan oleh rekan-rekan dari FTUB. Tidak hanya belajar banyak hal baru, tapi kami juga merasa sangat disambut dengan hangat oleh di sini. Mengenal budaya baru tentunya menjadi pengalaman yang berharga bagi mahasiswa kami dan tidak akan mudah untuk dilupakan”, ujarnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, FTUB dan NUS berharap agar jalinan kerja sama yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan, sehingga membawa manfaat besar tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi hubungan persahabatan antara Indonesia dan Singapura.[drn]