Top

PK2 Maba FT: Asah Potensi Diri, Hindari Kekerasan!

Jargon kebanggaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) menggaung di Bumi Brawijaya mengiringi pidato pembukaan acara Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) Mahasiswa Baru (Maba). Bertempat di serambi gedung Fakultas Teknik Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT., mengangkat semangat kurang lebih 1.389 mahasiswa baru dari kedelapan jurusan di FT.

Pada rangkaian PK2 mulai tanggal 14-15 Agustus 2019 ini mahasiswa diajak untuk mengenali lebih dalam mengenali kampus kebanggaan, Universitas Brawijaya, khususnya Fakultas Teknik dan Jurusan masing-masing.

“Kegiatan PK2 ini sangat penting bagi mahasiswa baru, sehingga universitas mewajibkan setiap maba untuk mengikuti. Jika berhalangan ikut tahun ini harus mengikuti tahun berikutnya,” ungkap Wakil Dekan Bidang Kemahassiwaan, Dr.Eng. Ir. Denny Widhiyanuriyawan, ST., MT.

Dalam laporannya, Dr. Denny mengungkapkan jumlah mahasiswa FTUB 2019/2020 adalah 1.389 maba. Masing-masing adalah 182 dari Teknik Sipil, Teknik Mesin 176, Teknik Elektro 178, Teknik Pengairan 176, Arsitektur 175, PWK 168, Teknik Industri 200, dan Teknik Kimia sejumlah 134.

Dekan mengajak seluruh 862 mahasiswa dan 527 mahasiswi baru untuk meluruskan tekad untuk menjadi mahasiswa Fakultas Teknik yang mandiri dan berprestasi.

“Saat ini kalian mengemban amanah dari orang tua untuk melaksanakan studi di FTUB, luruskan niat, jawab dari hati nurani kalian dengan satu jawaban bahwa anda adalah sosok mahasiswa yang berkualitas dan memiliki etos kerja yang baik, sehingga bisa menorehkan prestasi dan mengharumkan nama baik diri, orang tua, bangsa, dan tentunya alma mater!” tukas Dr. Pitojo dalam sambutannya.

Ia juga mengarahkan agar maba manfaatkan semua fasilitas yang disediakan untuk maksimalkan potensi, mengasah soft skill serta minta dan bakat.

“Asah kemampuan bekerjasama, komunikasi dan maksimalkan potesi agar saat lulus bisa menjadi Sarjana Teknik yang kompeten, berkarakter kuat, memiliki etos kerja yang baik, beretika dan tentunya religius,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama secara implisit ia mengharapkan adanya perubahan besar berjangka panjang bagi FTUB.  Salah satunya adanya larangan adanya kekerasan fisik dan psikis.

“Tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan mahasiswa baru untuk membantu beradaptasi tentang kehidupan dalam aspek akademik maupun non akademik. Jadi kalau ada laporan bukti kekerasan fisik dan mental, akan saya berhentikan dari mahasiswa.” ujarnya tegas. (mic)

Skip to content