Top

Dengan Iptek Bagi Masyarakat, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Bersinergi dengan Pondok Pesantren Wirausaha Darul Muttaqin Batu Berkomitmen Mencetak Generasi Santri Yang Mandiri dan Bertaqwa

Kemandirian menjadi satu tuntutan yang terpisahkan untuk seorang santri, dengan kondisi persaingan yang semakin ketat mengharuskan santri tetap dapat berkompetisi untuk bisa survive dan tercukupi kebutuhannya untuk memenuhi kebutuhan hidup dimasa mendatang. Untuk itulah Pondok Pesantren Wirausaha (PPW) Darul Muttaqin mencoba menggabungkan kemampuan mengaji santri dengan kemampuan berwirausaha. Dalam mewujudkan hal ini PPW Darul Muttaqin telah bersinergi dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, melalui Program Iptek Bagi Masyarakat yang dibiayai oleh Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, PPW Darul Muttaqin mengadakan pelatihan membuat keripik buah dan keripik tempe.

Bantuan Berupa Peralatan Produksi serta mesin potong tempe diberikan sebagai bentuk kepedulian FT-UB untuk membantu sesama, khususnya para santri PPW Darul Muttaqin Batu. Hal ini dilakukan mengingat kebutuhan keripik tempe khususnya di Kota Batu dan Malang sangatlah tinggi. Pengurus pondok yang bekerjasama dengan beberapa dosen FT-UB akhirnya memilih mengadakan pelatihan pembuatan keripik.

Kegiatan ini berjudul IbM Pembuatan Mesin Pemotong Tempe sebagai peningkat produksi tempe di Pondok Pesantren Wirausaha Darul Muttaqin. Produksi yang biasa dilakukan secara manual diharapkan akan mampu meningkat sehingga mampu meningkatkan produksi dan pendapatan Pondok. Dari kegiatan ini diharapkan PPW Darul Muttaqin mampu terbantu dengan bantuan alat produksi ini.

Menurut Ketua Kelompok Pengabdian, Redi Bintarto, ST., M. Eng. Pract yang merupakan dosen Teknik Mesin FT-UB, Santri sangat butuh life skill untuk dapat mandiri serta menghidupi keluarga di masa mendatang, namun keilmuan agama tetap menjadi panutan agar apa yang mereka lakukan tetap terarah dan sesuai dengan perintah Tuhan Yang Maha Esa. Redi mengajarkan cara operasional mesin pemotong tempe kepada santri dengan didampingi oleh dosen FT-UB yang lain, yaitu Rudianto Raharjo ST., MT, Teguh Dwi Widodo, ST., M. Eng., PhD serta Fikrul Akbar ST., MT.

Kegiatan pelatihan yang dilakukan pada bulan Juli 2018 ini berlangsung selama satu hari penuh, dimana pelatihan dimulai pada jam 8 pagi dan berakhir pada jam 3 sore. Santri terlihat antusias dan bergembira ketika harus melakukan training pembuatan kripik ini, Direktur Darul Muttaqin Islamic Center, Irwan Chandra juga menyempatkan hadir dan berbincang-bincang dengan para dosen dari FT-UB, sekaligus menyemangati santri untuk terus bersemangat dalam belajar berwirausaha.

Dalam kesempatan itu beliau berharap FT-UB dan PPW Darul Muttaqin dapat terus bersinergi dalam mencetak santri serta generasi muda yang lain untuk mempunyai semangat keislaman yang tinggi serta kuat dalam hal kemandirian, sehingga kedepan tidak ada lagi santri yang ketika lulus bingung akan bekerja apa, namun malah mereka yang mampu menciptakan lapangan kerja serta membantu sesama. (redi)

Skip to content