Top

Teknik Industri Tingkatkan Produktivitas UD Jati Mas dengan Mesin Continuous Sealer

UD Jati Mas merupakan produsen keripik singkong yang didirikan oleh Sujiko pada tahun 2008 di Jl. Mentraman No. 41 desa Talok, Turen, Kabupaten Malang. UD Jati Mas dikenal dengan brand produk Ultra Mass.

Dalam menjalankan usahanya, UD Jati Mas memiliki kapasitas produksi yang mampu mengolah sebanyak 7 ton bahan baku singkong menjadi keripik singkong setiap hari dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 25 orang.

UD Jati Mas menggunakan bahan baku singkong dengan kualitas unggulan sehingga menghasilkan keripik singkong yang gurih dan renyah. Pemilihan bahan baku singkong dengan kualitas unggulan tersebut dilakukan agar produk keripik singkong Ultra Mass dapat bersaing dengan produk kompetitor.

Salah satu kendala yang dihadapi oleh UD Jati Mas saat ini adalah pada proses pengemasan. Proses pengemasan keripik singkong saat ini masih menggunakan alat sealer secara manual, sehingga waktu yang dibutuhkan lama.

Berdasarkan hal tersebut Tim Pengabdian Teknik Industri UB yang diketuai oleh Ir Ishardita Pambudi Tama ST MT PhD memberikan alat continous sealer yang diahrapkan akan membantu dalam proses pengemasan keripik singkong dengan lebih efisien.

Bersama dengan Ihwan Hamdala ST MT, Ishardita mengadakan pelatihan tutorial Mesin Continous Sealer Kepada Operator Pengemasan UD Jati Mas pada 6 September 2019.

Proses persiapan dilaksanakan selama 3 bulan. Pada tahap persiapan tim melakukan observasi proses packing di UD Jati Mas; observasi dilakukan secara menyeluruh mulai dari proses persiapan packing, proses packing dan memasukkan produk yang sudah dikemas ke dalam kardus.

Wawancara kepada pemilik dan karyawan bagian packing dilakukan untuk mengetahui kekurangan dari alat packing yang selama ini digunakan.

Berdasarkan hasil brainstorming dengan pihak perusahaan didapatkan informasi bahwa proses penggantian komponen karet pada alat packing lama sering kali dilakukan, alat packing lama sering kali menghasilkan produk yang tidak terlem secara sempurna sehingga proses packing dilakukan dua kali proses pengeleman dan akan memperlama proses packing sehingga output proses menjadi lebih kecil.

Dari proses wawancara juga dapat diketahui spesifikasi alat sealer yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga output proses packing menjadi lebih besar. Proses pencarian dilakukan untuk memilih dan memilah alat sealer yang sesuai spesifikasi. Diskusi juga dilakukan dengan pihak bengkel permesinan yang akan membuat produk yang sesuai spesifikasi.

“Setelah alat selesai dibuat oleh pihak bengkel permesinan, baru kami adakan pelatihan,” ungkap Ishardita.

Kegiatan ini diawali dengan pemasangan atau setup mesin Continuous Sealer Semi Otomatis sebelum digunakan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang penjelasan karakteristik mesin Continuous Sealer Semi Otomatis, bagaimana mesin Continuous Sealer Semi Otomatis bekerja serta kelebihan dan kekurangan mesin.

Tahap selanjutnya dilakukan demo packing produk-produk UD Jati Mas yang diikuti oleh percobaan penggunaan mesin Continuous Sealer Semi Otomatis oleh pemilik UD Jati Mas dan operator packing.

Pelaksanaan kegiatan ini secara umum dapat berjalan dengan baik. Tahapan demi tahapan dapat dilaksanakan sesuai rencana kegiatan. Peserta mendapat pengalaman langsung cara melakukan proses packing produk secara langsung.

“Pengalaman ini diharapkan dapat meningkatkan output dari proses packing sehingga produktivitas lebih tinggi. Hal ini selaras dengan tujuan dari perguruan tinggi untuk dapat melakukan pembinaan dengan Usaha Kecil dan Menengah di sekitar UB,” pungkas Wakil Dekan Bidang Akademik FTUB ini. (mic)

Skip to content