Top

Teknik Industri Buka Peluang Bisnis Marmalade Lokal

Malang memiliki pusat pertanian jeruk baby manis yang saat ini telah dikembangkan para petani di empat Desa yaitu Desa Selorejo, Petungsewu, Gadingkulon dan Tegalweru dengan luas lahan mencapai lebih dari 740Ha.

Masa panen yang terbatas, harga buah yang cenderung tidak stabil dan kurangnya kualitas jeruk yang dihasilkan merupakan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh kebanyakan petani jeruk.

Dari permasalahan tersebut, tim pengabdian Teknik Industri yang diketuai oleh Rahmi Yuniarti,ST.,MT memiliki ide untuk memanfaatkan jeruk lokal yang berlimpah dengan mengolahnya menjadi selai jeruk (marmalade).

Marmalade sedikit berbeda dengan selai jenis lain karena kulit jeruk juga diolah sebagai bahan baku pembuatan marmalade. Tetapi sangat sayang sekali, marmalade lokal jarang dijumpai.

Marmalade yang beredar di pasaran kebanyakan produk import dengan harga relative mahal.

Pada tanggal 15 September 2019 akhirnya Rahmi menggandeng Betty, selaku pebisnis marmalade homemade, mengadakan pelatihan membuat marmalade dengan mengundang 17 anak asuh Panti Asuhan AL Husna usia SMA dan Kuliah.

Dilaksanakan di rumah Rahmi, yang berdekatan dengan lokasi Panti Asuhan Al Husna, kegiatan berlangsung interaktif dan lancar.

“Alhamdulillah lancar. Karena sebelum menularkan ilmu pada adik-adik di Panti Asuhan kami sudah persiapkan dulu selama satu minggu,” tambahnya.

Pada tahap persiapan, tim melakukan uji coba praktik pembuatan marmalade. Pada tahap ini tim IbM mengadakan uji coba praktik pembuatan marmalade untuk memastikan pembuatan marmalade dengan benar muali dari komposisi bahan, metode ataupun hasilnya.

“Jenis jeruk yang digunakan dalam pembuatan marmalade bisa jenis jeruk apa saja. Boleh jeruk nipis, sunkist, lemon, ataupun kumkuat,” ujarnya.

Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi tentang penjelasan alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan marmalade. Selanjutnya peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk mempraktekkan pembuatan marmalade.

“Semoga dengan berbekal mampu membuat marmalade yang alami dan sehat, bisa menjadi peluang berwirausaha bagi adik-adik Panti Asuhan Al-Husna,” tutup Rahmi. (mic)

Skip to content