Pengujian secara langsung pada kondisi eksisting bangunan pondok pesantren Tarbiyatul Iman menunjukkan bahwa bangunan eksisting sudah tidak memenuhi standar kekuatan yang ada.

Pengelola Ponpes menggandeng Tim Pengabdian TEknik Sipil untuk melaukan perencanaan ulang untuk bangunan pondok putri sebanyak 3 lantai.

Diketuai oleh Dr.Eng. Ir. Indradi W, ST., M.Eng.(prac.), tim mengevaluasi keandalan dari bangunan Pondok Pesantren Tarbiyatul Iman dengan melakukan serangkaian pengujian baik secara destruktif maupun non-destruktif.

Dalam pelaksanaannya, sejumlah prosedur pengujian lapangan telah dilaksanakan untuk dapat mengetahui kualitas struktur bangunan pondok. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian Hammer Test, UPV Test.

“Sejak Bulan Mei 2019 tim kami mengumpulkan data dan menganalisa selama 6 bulan hingga didapatkan perencanaan yang matang,” ujar Indradi. (mic)

Dari hasil pengujian terhadap struktur eksisting bangunan pondok pesantren Tarbiyatul Iman serta perencanaan struktur bangunan baru 3 lantai untuk pondok putri, diperoleh data perencanaan sebagai berikut:

1. Pelat lantai direncanakan setebal 12 cm, dengan kuat tekan beton rencana f’c sebesar 17 MPa dengan mutu tulangan polos fy sebesar 240 MPa. Selimut beton pelat sebesar 20 mm dengan diameter tulangan utama sebesar ϕ 12 mm.
2. Dimensi kolom beton bertulang sebesar 350 mm x 350 mm, dengan kuat tekan beton rencana f’c sebesar 19 MPa dengan mutu tulangan ulir fy sebesar 320 MPa. Selimut beton sebesar 40 mm dengan tulangan sejumlah 8-D13 yang dipasang secara merata di semua sisi kolom.
3. Sambungan pada balok baja menggunakan baut dengan tipe A-325 dengan menggunakan pelat sambung lebar 150 mm dan tebal 10 mm. total baut yang dipakai di kedua sisi sebanyak 14 buah.
4. Profil baja yang dipakai untuk perencanaan balok baja adalah WF 200.100.5,5.8 dan WF 300.150.6,5.9.
5. Balok beton direncanakan berukuran 300 mm x 400 mm dengan menggunakan diameter tulangan D13 mm dan Sengkang ϕ mm.