Masjid Agung Malang merupakan sebuah masjid yang terletak di Jl. Merdeka Barat No 3 Malang. Masjid ini dibangun pada tahun 1890 dan selesai pada tahun 1903.

Masjid ini berbentuk bujur sangkar berstruktur baja dengan atap tajug tumpang dua. Meski Takmir Masjid Agung Jami’ Malang melakukan renovasi terhadap bangunan masjid bangunan asli masjid tetap dilestarikan.

Kali ini Ta’mir masjid menggandeng Tim pengabdian Teknik Sipil untuk perencanaan teknis penambahan lantai 3 pada bangunan Pondok Pesantren Masjid Agung Jami’.

Diketuai oleh Ir Siti Nurlina MT IPP dan dibantu oleh Saifoe El Unas ST MT dan Indra Waluyohadi ST MT MSc, tim menggunakan konsep perencanaan struktur dengan menggunakan beton bertulang.

“Struktur yang kami rencanakan adalah struktur pelat, struktur balok, struktur kolom, dan struktur atap,” tukasnya.

Ia membeberkan, struktur balok yang digunakan adalah balok BI, BA, dan RB. Balok BI berdimensi 40/65 dengan tulangan utama D16.

Tulangan utama lapangan berjumlah 8 dan tulangan utama tumpuan berjumlah 7. Balok BA berdimensi 20/30 dengan tulangan utama D16. Tulangan utama lapangan berjumlah 3 dan tulangan utama tumpuan berjumlah 7.

Balok RB berdimensi 15/20 dengan tulangan utama D16. Tulangan utama lapangan berjumlah 3 dan tulangan utama tumpuan berjumlah 5. Balok BI menggunakan tulangan geser Æ10 dengan jarak 150 mm.

Balok BA menggunakan tulangan geser Æ10 dengan jarak 100 mm. Sedangkan Balok RB menggunakan tulangan geser Æ10 dengan jarak 70 mm.

Pada struktur kolom digunakan kolom K1. Kolom K1 berdimensi 45/45 dengan tulangan utama D16 sejumlah 16 buah tulangan. Kolom K1 menggunakan tulangan geser Æ10 dengan jarak 150 mm.

“Dari Mei kami rencanakan ini selama empat bulan, semoga bisa bermanfaat bagi Takmir Masjid Jami’ Malang,” pungkasnya. (mic)