Top

Mahasiswa Arsitektur FTUB Outbound dan Inisiasi Kerjasama dengan USM Penang

Jurusan Arsitektur FT UB senantiasa berupaya meningkatkan kualitas lulusan dan jumlah kerjasama dengan institusi pendidikan di luar negeri. Untuk itu, selama 3 hari (13-16/1), sebanyak 7 (tujuh) mahasiswa Program Magister Arsitektur Lingkungan Binaan (MALB) Jurusan Arsitektur FTUB angkatan 2019 melakukan program outbound ke George Town, Penang, Malaysia.

Selama di Pulau Penang, mahasiswa program MALB melakukan survey di beberapa tempat historis maupun wisata untuk mempelajari pengelolaan dan penataan kawasan bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO ini. Survey difokuskan pada pengamatan di sekitar buffer maupun core zone kawasan bersejarah George Town hingga ke beberapa permukiman historis klan (marga) pinggir laut atau yang lebih dikenal di sana dengan sebutan jetties.

Kegiatan pengamatan ditujukan untuk mendapatkan data terkait tipologi maupun morfologi kawasan bersejarah di George Town sekaligus mempelajari integrasi pola perilaku dan budaya setempat di dalamnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari integrasi penugasan tiga mata kuliah yang akan diselenggarakan pada semester genap 2019/2020 program MALB yang outputnya diarahkan untuk publikasi buku.

Selain itu, rombongan mahasiswa yang didampingi oleh Ketua Program Studi MALB, Dr. Lisa Dwi Wulandari ST., MT., Kepala Laboratorium Arsitektur Nusantara, Dr.techn. Ir. Yusfan Adeputera Yusran dan dosen MALB Dr. Ir. Sri Utami juga melakukan lawatan ke School of Housing, Building and Planning (HBP) Universiti Sains Malaysia (USM) Penang.

Rombongan program MALB disambut oleh Wakil Dekan Bidang Akademik HBP USM, Dr. Nor Zarifah, Deputi Dekan Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Sanusi Hassan, Ketua Departemen Arsitektur Ar. Moh. Najib dan salah satu staf dosen USM Dr. Yasser.

Dalam pertemuan ini, dibicarakan beberapa agenda penting sebagai bagian inisiasi kerjasama antara FT UB dan HBP USM diantaranya; kesempatan Join research, pertukaran mahasiswa, kegiatan inbound-outbound, skema penyetaraan kredit (sks), visiting professor dalam skema 3 in 1, dan rencana penyelenggaraan bersama international conference. Harapannya dalam waktu dekat, dapat disepakati beberapa item teknis pelaksanaan kegiatan yang akan dituangkan ke dalam sebuah Memory of Agreement (MoA) antar kedua belah pihak.

Dalam pertemuan ini pihak USM menawarkan pula kesempatan bagi mahasiswa program MALB untuk melanjutkan pendidikan doktor (PhD) di HBP USM. Beberapa program unik di USM pun dipaparkan oleh Dr. Nor Zarifah seperti program ‘One Student One Passport’ yang bertujuan mendorong mahasiswa internal di HBP USM untuk berkunjung ke luar negeri dan mempelajari arsitektur di negara yang dikunjungi mahasiswa.

“Ke depan, kegiatan outbound MALB ini diharapkan menjadi salah satu agenda khusus program MALB sebagai media pembelajaran di luar kelas khususnya dalam mempelajari khasanah arsitektur dunia,” ujar Dr.Techn. Yusfan mewakili rombongan. (yus/mic)

Skip to content