Berkaca dari suksesnya Program Membatik di Desa Sumberwangi UB Forest selama tiga tahun berturut-turut, maka tahun 2020 ini program Doktor Mengabdi (DM) hadir kembali di Desa Sumbersari Tawangargo, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab Universitas Brawijaya dalam membina warga Magersaren di kawasan UB Forest. Kali ini Tim Doktor Mengabdi di Desa Sumbersari berfokus pada pengoptimalan kemampuan masyarakat desa dalam mengelola limbah alamnya menjadi kerajinan.

Beberapa bentuk kerajinan diperkenalkan ke masyarakat desa, diantaranya gantungan kunci, kerajinan resin, pengharum ruangan dan hiasan gantung. Kerajinan ini memanfaatkan buah pinus dan kopi yang banyak ditemukan di sekitar Desa Sumbersari.

“Ini merupakan contoh pemanfaatan limbah alam sebagai bahan dasar pembuatan souvenir yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tukas salah satu anggota tim, Dr.techn. Ir. Yusfan Adeputera Yusran, ST., MT.Ars.

Selain dosen Arsitektur Fakultas Teknik UB itu, program ini dijalankan oleh dosen yang diketuai oleh Mangku Purnomo dari Fakultas Pertanian, beranggotakan Tatiek Koerniawati Andajani dari Fakultas Pertanian, dan Ika Atsari Dewi dari Fakultas Teknologi Pertanian.

Program ini melibatkan pula tiga orang mahasiswa KKN lintas fakultas UB. Dalam kegiatan ini, mahasiswa turut serta memberikan pembelajaran lapangan kepada masyarakat tentang pembuatan kerajinan tersebut selama kurang lebih satu bulan.

Di awal pertemuan Tim DM dengan pemuka masyarakat, disampaikan bahwa masyarakat Desa Sumbersari menginginkan agar dapat memiliki keterampilan dalam memanfaatkan limbah alam.

Dalam pelaksanaannya Tim DM melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam menciptakan hasil kreasi kerajinan agar dapat menjadi mata pencaharianbaru bagi masyarakat.

“Mau kita sih sama dengan Desa Sumberwangi, agar ibu-ibu juga dapat berkreasi,” papar Mugito, selaku pemuka masyarakat setempat yang ikut membantu kelancaran komunikasi tim DM dengan masyarakat. (yus/mic)