Top

Mahasiswa UB Gagas Mesin Pengering Bunga Telang Terintegrasi Internet

Bunga telang merupakan salah satu jenis bunga yang dapat dimakan (edible flower) yang saat ini banyak dicari oleh masyarakat karena nutrisinya. Kandungan Bunga telang yang bermanfaat bagi kesehatan adalah antosianin yang merupakan antioksidan, zat ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit.

Pada umumnya bunga telang dikonsumsi sebagai minuman layaknya teh dan ada juga yang diolah menjadi pewarna makanan. Baik makanan ataupun minuman yang dihasilkan dari bunga telang akan berwarna biru, warna unik yang jarang ditemui pada makanan umumnya.

Bunga telang dapat diperoleh dengan cara dibeli di berbagai marketplace, salah satu UKM yang menjual bunga telang adalah UKM Inti Alam Anugerah.

UKM ini mengembangkan bunga telang dari hulu hingga hilir. Produk utama UMKM ini adalah bunga telang kering dan diolah menjadi beberapa produk turunan.

Bunga telang kering yang dipanen dari kebun petani dikeringkan secara manual menggunakan energi cahaya matahari. Proses ini biasanya membutuhkan 2 hingga 3 hari untuk mendapatkan bunga telang kering yang berkualitas baik.

Namun di musim hujan petani tidak mampu lagi memproduksi bunga telang kering sehingga bunga tidak dipanen dan dibiarkan di lahan tanpa dipanen.

Berkomitmen untuk mengurangi kerugian petani saat musim hujan ini, lima mahasiswa UB berkolaborasi mengembangkan mesin pengering bunga telang.

Delia Dwi Novrianti dan Taufik Hidayat Soesilo dari Fakultas Teknik UB bersama ketiga rekannya Firdausi, Fikriya Novita, dan  Johan mengembangkan alat ini di bawah bimbingan Dr. Budi Waluyo, SP., MP.

Mesin yang digagas memiliki 2 chamber yaitu chamber pemanas dan chamber pendingin. Modifikasi chamber ini berfungsi untuk mempertahankan kualitas antosianin yang ada pada bunga telang segar.

Mesin pengering yang dikembangkan ini juga dilengkapi dengan sensor yang terintegrasi dengan internet.

“Kami gunakan internet of things sehingga petani mampu mengontrol kondisi mesin dari jarak jauh,” terang Delia mewakili tim.

Ide ini telah mendapatkan bantuan dana dari kemendikbud dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Penerapan Teknologi dan akan berjuang mewakili UB pada PIMNAS XXXIII November mendatang. (mic)

Skip to content