Top

Mahasiswa UB Ciptakan Sumber Pembangkit Listrik Alternatif

Permintaan listrik yang terus meningkat sebesar 4,6% setiap tahunnya dari segala sektor di Indonesia dapat menimbulkan krisis energi di masa depan, belum lagi dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan seperti emisi gas rumah kaca.

Oleh karenanya, pengembangan sumber energi alternatif penting dilakukan. Salah satunya adalah dengan menciptakan pembangkit listrik yang memanfaatkan peran mikroorganisme substrat berupa  citrus-processing wastewater (CPWW), yaitu Microbial Fuel Cell (MFC).

Prinsip kerja microbial fuel cell (MFC) adalah memanfaatkan mikroba yang melakukan metabolisme terhadap medium di anoda untuk mengkatalisis perubahan materi organik menjadi energi listrik. MFC memiliki anoda dan katoda yang dipisahkan oleh proton exchange membrane (PEM).

Mikroba akan mengoksidasi biomassa pada bilik anoda dan menghasilkan elektron dan proton. Dalam peningkatan performa dan luaran dari MFC tersebut, selain memanfaatkan CPWW yang tinggi kadar asetat, dilakukan pula modifikasi anoda dengan komposit Carbon Nanotube (CNT)/TiO2 yang dapat menghasilkan konduktivitas sangat baik.

Inovasi ini merupakan kolaborasi antara mahasiswa Teknik Kimia (Tekim) dan Teknik Elektro (TE), Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang diketuai oleh Ester Bonita Sihura (Tekim‘20), dan beranggotakan Kharisma Firdaus (Tekim‘20), Ivan Dwiharyo (Tekim‘20), Agda Naufal Awaluddin H. (TE‘21), dibawah bimbingan dosen Tekim, Ir. Bambang Poerwadi, M.S.

Inovasi ini berhasil mendapatkan bantuan pendanaan dari Kemendikbud dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta  (RE) yang akan mengikuti seleksi PIMNAS XXXV pada bulan September mendatang.

Skip to content