Top

Dosen DTI FT-UB Berkunjung ke Perusahaan Manufaktur di Jepang

Dosen Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (DTI FT-UB), Dr.Eng. Ir. Oke Oktavianty, S.Si., MT., melakukan kunjungan kerja ke Jepang dalam rangka pertukaran dosen dan publikasi penelitian bersama di Yamaguchi dan Fukuoka Jepang, 14-22 November 2022.

Kunjungan yang menjadi bagian dari Program Word Class University (WCU) tersebut dilaksanakan di dua perusahaan manufaktur sekaligus, yakni PMT. Corp dan Takatori Seisakusho Co., Ltd. yang memiliki kantor utama di kota Fukuoka.

“Kunjungan ke PMT Corp dilakukan untuk membahas perpanjangan MoU yang sebelumnya telah terjalin kerjasama di bidang penelitian tentang inkjet printer sejak tahun 2019,” jelasnya.

Adapun judul penelitian yang dilakukan adalah Evaluation of Waveform Design Effect on Printability Area of DoD Inkjet Printer in The Multi-drop Ejection Method.

Sementara PMT Corp sendiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang mesin ultra-presisi, mesin cetak datar, mesin mekatronika, dan mesin ceramic stage.

Menurut dosen yang juga menjabat sebagai Sekretaris Departemen ini kerjasama diantara dua institusi tersebut akan diperluas ke bidang pendidikan berupa program magang untuk mahasiswa di DTI FT-UB.

Kemudian kunjungan lapangan dilanjutkan ke perusahaan Takatori Seisakusho untuk mengenal lebih dalam tentang profil perusahaan. Lebih lanjut, proses produksi dan diskusi untuk kemungkinan kerjasama di bidang penelitian.

“Pertemuan ini menghasilkan draft MoU yang rencananya akan diberlakukan mulai tahun 2023 bagi kedua perusahaan dengan DTI FT-UB,” imbuhnya.

Kunjungan ke lapangan dipandu secara langsung oleh Presiden sekaligus CEO Takatori Seisakusho, yaitu Kojiro Fujiyama.

Takatori Seisakusho bergerak dibidang produksi katup dan alat penyaring yang berfungsi sebagai komponen dalam industri pembuatan kapal.

Diharapkan dengan adanya perjanjian kerjasama dengan kedua perusahaan di Jepang ini dapat meningkatkan reputasi UB khususnya Departemen Teknik Industri di dunia internasional.

“Selain itu dapat memberikan peluang yang lebih besar bagi civitas akademikanya untuk berperan lebih demi kemajuan bersama,” pungkas dosen di bidang statistik industri dan rekayasa kualitas tersebut. (and)

Skip to content