Top

Sosialisasi PTNBH dan Renstra UB, Bersama Meraih Cita

Transformasi Universitas Brawijaya menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sudah di depan mata. Dengan statusnya sebagai PTNBH maka UB memiliki otonomi yang lebih luas dalam hal pengelolaan penyelenggaraan lembaga, termasuk anggaran.

Menyusul perubahan ini maka UB memiliki rencana strategi yang cukup berbeda jika dibanding dengan statusnya sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS., bersama jajarannya melakukan sosialisasi PTNBH dan Renstra UB di Fakultas Teknik pada hari Jumat, 18 Oktober  2019.

Di depan seluruh dosen dan karyawan FTUB, Prof. Nuhfil menyampaikan bahwa UB sudah memenuhi syarat menjadi PTNBH. Salah satunya adalah bahwa UB harus masuk kluster satu pada pemeringkatan versi kemenristekdikti.

“Saat ini UB sudah memenuhi syarat utama, kita sekarang berada di peringkat 9,” tukas Rektor.

Dosen fakultas Pertanian ini juga menjelaskan bahwa kepentingan UB menjadi PTNBH antara lain naiknya reputasi UB, peningkatan daya saing UB di tingkat internasional, peningkatan mutu dan layanan akademik, peningkatan mutu pengelolaan institusi, dan tentu saja otonomi di bidang akademik, keuangan, serta pengelolaan aset & SDM.

“Status ini memberikan kita kemandirian pada pengelolaan dan bertanggung jawab langsung kepada publik,” ujarnya.

Prof. Nuhfil menjelaskan, dengan perubahan status ini keputusan tertinggi nantinya akan dipegang oleh Majelis Wali amanah (MWA). MWA ini akan terdiri dari unsur menteri, rektor, senat, tokoh masyarakat, alumni, dosen bergelar profesor, tenaga kependidikan, hingga masyarakat.

Sedangkan organisasi di fakultas terdiri dari pimpinan fakultas, senat akademik fakultas, departemen yang terdiri dari beberapa program studi, laboratorium, dan unsur lain yang diperlukan.

Ratusan dosen/karyawan yang hadir di Auditorium Prof. Ir. Suryono pagi itu juga dijelaskan mengenai strategi dalam sasaran pengembangan UB oleh Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Ir. Moch. Sasmito Djati, M.S.

Ia menjelaskannya secara singkat sebagai GIRAFFE; Governance, Innovation, Reputation, Alumni, Faculty, Fund, dan Efficience.

“Secara singkat kami memfokuskan strategi ini pada internalisasi tata kelola PTNBH, manajemen inovasi agar lebih terserap, pemantapan kekhasan payung penelitian untuk pengembangan inovasi, menciptakan alumni yang bereputasi internasional dengan entrepreneurial spirit, membangun SDM yang mandiri dan self directed,  tata kelola keuangan berbasis TI terintegrasi yang akuntabel, dan restrukturisasi perencanaan dan penganggaran yang efisien,” bebernya.

Menutup paparan siang itu, Prof. Nuhfil mengajak seluruh unsur di UB untuk saling bekerjasama mewujudkan UB menjadi PTNBH yang berkapasitas, berdaya saing, dan bernilai luhur.

Menjawab Rektor, Dekan FTUB, Prof. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono juga berkomitmen untuk selalu mendukung program universitas agar mampu meningkatkan mutu dan layanan, serta bersaing pada level internasional untuk menuju world class universities. (mic)

Skip to content