Top

Pola Pikir Sinergis, Senjata Utama Pemuda Teknik UB Sebagai Pelaku Utama Kemajuan Bangsa

Indonesia, identik dengan perbedaan. Melimpahnya perbedaan akan suku dan budaya ini, membawa Indonesia untuk memiliki satu mimpi yang sama, yaitu persatuan. Namun,  realita yang terjadi saat ini belum membuktikan bahwa bangsa Indonesia sudah bersatu. Saat ini, bangsa Indonesia hanya bersatu ketika terdapat masalah yang mengandung unsur kehebohan. Bangsa ini baru mulai bersuara ketika budaya kita mulai diaku-akui. Padahal, memang bangsa ini belum berusaha untuk menjaganya bersama sebagai budaya bangsa. Belum terciptanya harmoni secara utuh yang saling melengkapi kekuatan satu sama lain.

Terkait permasalahan tersebut, disaat inilah pemuda teknik harus berperan secara proaktif untuk menciptakan sebuah kolaborasi. Masih banyak sekali hal yang kita, sebagai pemuda teknik harus kontribusikan bersama-sama untuk Indonesia. Perlu diciptakannya karya-karya anak bangsa dibidang teknik agar terjadi peningkatan yang signifikan akan perkembangan teknologi di Indonesia.

Jerman baru saja menciptakan teknologi terbaru pembangkit biomassa dan sedang menjalani proyek unggulan “Batterie 2020” sebagai upaya pengembangan mobil listrik. Di Jepang, robot telah digunakan untuk membantu pelayanan di toko, menyajikan makanan dan kecanggihan lainnya. Bahkan, di tahun 2018 kemarin Jepang sudah memulai untuk pengembangan lift menuju luar angkasa. Sedangkan di Indonesia, saat ini kita sibuk mengurusi hal lain yang kurang penting dan menyampingkan penguatan akan kolaborasi demi gengsi  atau kepentingan pribadi. Padahal, untuk menciptakan hal besar dibutuhkan kolaborasi agar terciptanya sebuah inovasi yang mengagumkan dan dalam mewujudkannya, dibutuhkan bersatunya pemuda dari segala cabang teknik, seperti Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik Kimia dan lainnya tanpa terkecuali.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 167 tahun 1963 tanggal 23 Oktober 1963 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya resmi dibuka. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, sebagai tempat yang menjadi wadah bagi “arek-arek” teknik yang akan berjuang mengerahkan seluruh tenaganya demi membangun tanah air. Terdapat 8 Program Studi yang bersinergi satu sama lain untuk menggelorakan semangat juang di fakultas ini.

Dengan berlandaskan sinergisme sebagai fondasi, terciptanya kemajuan- kemajuan  hebat  sangat  mungkin  untuk terjadi.  Baru-baru  ini,  yaitu  pada  tanggal  6 Oktober silam, berita kemenangan bagi FT UB yang diraih oleh tim gabungan Teknik Mesin dan Teknik Elektro pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) mengangkat nama FT UB menjulang lebih tinggi lagi. Jika diulik lebih dalam lagi tentang sejarah prestasi yang diukir oleh pemuda teknik FT UB, akan ditemukan torehan prestasi yang infinite dalam artian, begitu banyaknya prestasi yang telah diukir. Dari hal ini, harus diketahui bahwa sinergi merupakan sebuah fondasi terkuat. Sekarang, bisa dibayangkan bersama apa yang akan terjadi apabila FT UB terus memperkuat dan memperkokoh fondasi ini. Dengan sokongan berupa konsistensi bersama, FT UB akan mampu menjadi garda terdepan dalam menciptakan kemajuan teknologi di bumi Indonesia.

Pada intinya, Indonesia punya segudang masalah yang seringkali diremehkan, yaitu soal kesatuan dalam perjuangan. Indonesia memiliki banyak engineer-engineer muda, tapi Indonesia butuh lebih banyak lagi engineer-engineer muda yang mau berkorban bersama untuknya. Di tempat ini, di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, marilah kita perkuat lagi sinergi kita untuk membuat eksperimen-eksperimen yang kritis dan inovatif. Marilah kita padukan ilmu pengetahuan dengan eratnya solidaritas untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

 

Juara 1 Lomba Penulisan Artikel 2019
Fakhri Shafly Erlangga (195060707111040)

Skip to content