Top

Kuliah Tamu Membuka Peluang Kerjasama dengan IHE Delft

Teknik Pengairan FTUB sangat serius dalam mempersiapkan kerjasamanya dengan IHE-Delft Belanda. Usai Workshop pada tanggal 29 Oktober yang lalu, kali ini Teknik Pengairan mengundang Prof. Dano Roelvink untuk memberikan kuliah tamu di Ruang Tirta Utama Jurusan Teknik Pengairan tanggal 07 November 2019.

Undangan ini bukan tanpa alasan, Prof. Dano adalah salah satu ilmuwan penting di bidang Teknik Pantai di dunia. Ia merupakan penerima International Coastal Engineering Award dari Coasts, Oceans, Ports and Rivers Institute (COPRI) of the American Society of Civil Engineers (ASCE) di tahun 2017 dan di tahun 2019 ia kembali mendapatkan penghargaan sebagai Coastal Award Winner dari Coastal Sediments.

Lebih lanjut, Prof. Dano adalah pengembang awal dari Delft3D dan menginisiasi serta memimpin pengembangan XBeach. Delft3D dan XBeach adalah “world leading 3D modelling suite” yang digunakan untuk menginvestigasi hidrodinamika, transpor sediment dan morfologi, dan kualitas air dari lingkungan fluvial, estuari, dan pantai.

Di depan peserta yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, dan dosen ini Prof Dano memberikan kuliah tentang pengembangan terbaru dari pemodelan morfologi pantai. Tak hanya memberikan kuliah, Roelvink, seperti juga Ali Dastgheib PhD dan Alvaro Milho Semedo PhD bertemu dengan pimpinan fakultas.

“Sebagai jurusan pertama yang menerima Mendukung visi internasionalisasi fakultas kami berinisiatif mengundang profesor dari IHE Delft untuk menjajaki peluang kerja sama institusi,” ungkap Ketua Jurusan TEknik Pengairan, Dr. Ir. Ussy Andawayanti, MS.

Kerjasama ini, lanjutnya, akan sangat menguntungkan bagi FTUB karena IHE Delft dan afiliasinya dengan UNESCO memiliki nama yang kuat di bidang keairan Internasional. Dengan lebih dari 190 negara di dunia yang pernah belajar di IHE Delft, FTUB memandang kerja sama dengan IHE Delft adalah strategis untuk bisa masuk di komunitas keairan internasional.

Roelvink sendiri adalah professor di Delft University of Technology (TU Delft) yang saat ini memimpin grup riset Coastal Systems & Engineering and Port Development di IHE Delft, fasilitas pendidikan pasca sarjana internasional keairan terbesar di dunia yang berbasis di Delft, Belanda.

Selain itu menilik awal berdirinya jurusan Teknik Pengairan, beberapa pendiri jurusan adalah alumni dari IHE Delft (gelar alumni Delft adalah Dipl.HE, seperti Prof Suhardjono, Dipl.HE). Kurikulum awal Teknik Pengairan pun mengambil inspirasi model kurikulum IHE Delft untuk diaplikasikan di Teknik Pengairan.

“Harapannya Teknik Pengairan bisa memulai kerjasama dengan kegiatan sederhana seperti kuliah tamu atau workshop singkat. Berikutnya bisa ditingkatkan dengan mengembangkan Double Degree Program atau sandwich untuk S3 dan bahkan join research atau ikut serta dalam proyek-proyek penelitian yang didanai Uni Eropa,” beber Dr. Ussy. (seb/mic)

Skip to content