Top

Teknik Industri UB Menyandang Juara I dan Favorit pada Kompetisi Keilmuan iSMEC’S 2019

Dua tim mahasiswa dari Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (TI FT-UB) sukses membawa dua gelar pada kompetisi bidang keilmuan teknik industri iSMEC’S (Industrial on Small Medium Enterprise Competitions) 2019 yang berlangsung pada 11-14 November lalu.

Kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UB itu meloloskan 10 tim ke babak final dari total 63 tim yang mendaftar. Mereka harus melampaui babak seleksi secara online untuk menguji pemahaman peserta tentang keilmuan Teknik Industri.

Adapun babak final diikuti oleh 2 tim dari Institut Teknologi Bandung, 2 tim dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, 1 tim dari Universitas Gadjah Mada, 1 tim dari Universitas Indonesia, 1 tim dari Universitas Islam Indonesia, 1 tim dari Universitas Sebelas Maret Solo, dan 2 tim dari tuan rumah UB.

Di babak final, ke-10 tim melalui tahapan kunjungan ke objek kompetisi (UKM Griya Batik Olive Kota Batu) untuk mengobservasi dan mendokumentasi proses bisnis. Kemudian di hari berikutnya tim harus melewati tes wawasan keilmuan teknik industri secara tulis.

Di hari yang sama, masing-masing tim juga harus menjalani running lab untuk mengerjakan studi kasus berkaitan dengan ilmu yang diperdalam pada masing-masing laboratorium. Adapun di hari terakhir, hasil kunjungan ke objek penelitian akan dipaparkan di hadapan dewan juri.

Dewan juri kompetisi yang mengambil tema The Story of Archipelago’s Batik Legacy in ASEAN Economic Community tersebut adalah dosen Fakultas Teknologi Pertanian UB Suprayogi, STP, MP., Ph.D, Penelaah Pengembangan Usaha Dinas Koperasi Dan UKM Jatim Siti Muslichah, S.Sos, M.HP, dan pemilik UMKM Batik Olive Kota Batu Iwan A. Irawan.

Hasil penilaian pemenang berdasarkan akumulasi nilai tahapan-tahapan tersebut dan berdasarkan proporsi masing-masing dari setiap tes.

Annisa Intan Tuwantri, Rheza Adnandy, dan Ahmad Amirul Iman Haqh yang tergabung dalam tim tuan rumah, tim START UP, berhasil keluar menjadi juara I.

Tim START UP mencatat beberapa masukan dari hasil observasi untuk meningkatkan penjualan batik lokal. Diantaranya memberikan edukasi kepada masyarakat akan nilai seni yang tinggi pada batik tulis.

“Promosi melalui media sosial seperti di facebook dan instagram juga penting. Kemudian inovasi bisa juga diberikan dengan membuat kartu member untuk pelanggan,” kata salah satu anggota tim, Annisa.

Sementara Juara 2 kompetisi diraih oleh tim True Saji dari Institut Teknologi Bandung sedangkan juara 3 tim Konoha Seven dari Universitas Indonesia.

Sedangkan Juara Favorit berdasarkan jumlah like pada video yang di-upload jatuh pada tim OPTIMISTI dari tuan rumah UB. Tim OPTIMISTI terdiri dari Syafira Yopiananda, M. Asra’ul Hasibin Fahmi, dan Nizar Prama Rizaldi.

“Senang karena video yang kami buat diapresiasi oleh banyak orang, terimakasih dukungannya,” ujar Syafira.

“Kami bersyukur bisa membawa nama TI-UB di perlombaan kali ini, yang sekaligus 2 juara diborong oleh TI-UB” tambah anggota tim OPTIMISTI lainnya Hasibin. (and)

Skip to content