Top

Membangun Collective Growth Mindset Fakultas Teknik yang Unggul dan Bereputasi

Pada tahun 2016, World Economic Forum mengeluarkan sebuah dokumen tentang 10 skills yang dibutuhkan dan perlu diraih dalam era Industri 4.0. Ditampilkan perubahan prioritas skill dari tahun 2015 ke tahun 2020. Perubahan signifikan terjadi pada 3 skill kunci berikut ini: Creativity yang naik menjadi urutan 3, Emotional Intelligence dan Cognitive Flexibility yang baru muncul di tahun 2020. Pemicu perubahan ini diyakini karena hadirnya teknologi digital yang semakin personal.

Personalisasi interaksi teknologi ini akan semakin memunculkan perbedaan antar individu. Sebuah perbedaan yang pasti ada, sebuah perubahan yang tidak bisa dihindari. Sebagaimana yang pernah dituturkan oleh Heraclitus, filsuf Yunani kuno, “Change is the only constant“. Sehingga pilihan terbaiknya adalah we have to to embrace the change to keep move forward. Ibaratnya seperti mendorong mobil mogok dijalan yang naik, kita harus terus mendorong keatas dan tidak melepaskan dorongan sampai di puncak. Kalo kita lelah, boleh istirahat tapi harus tetap mendorong.

Situasi ini mirip dengan kiprah Fakultas Teknik UB kita yang tercinta. Supaya tetap bergerak maju, dalam rangka meraih visi yang unggul dan bereputasi, maka FT harus terus didorong bersama-sama. Tantangannya adalah bagaimana menjaga dorongan kebersamaan ini tetap menuju ke arah yang sama dan saling menguatkan dan berkolaborasi. Kata kuncinya adalah pada kata harmoni. Secara etimologi, kata Harmoni berasal dari bahasa Yunani, yaitu harmonia yang berarti terikat secara serasi dan sesuai serta meyelaraskan perbedaan-perbedaan. Ibarat sebuah orkesta, harmonisasi itu menghasilkan alunan musik yang merdu dan indah.

Nah, disinilah 3 skill kunci dalam era Industri 4.0 menjadi signifikan dalam konteks harmonisasi. Creativity, Emotional Intelligence dan Cognitive Flexibility akan menjadi respon terbaik dari Fakultas Teknik dalam menghadapi dinamisasi external maupun internal. Titik tolaknya adalah pada Collective Growth Mindset yang ada didalam benak pikiran setiap insan civitas akademika Fakultas Teknik. Mindset yang memberikan inspirasi semangat untuk terus tumbuh menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Inspirasi untuk terus menorehkan prestasi yang untuk saling diwariskan dan dilanjutkan dari generasi ke generasi sampai akhir zaman.

Modal untuk membentuk growth mindset tersebut adalah Citra Diri yang positif, tentang bagaimana melihat diri kita sebagai insan penuh sumber daya karunia dari Allah SWT. Mindset penuh sumber daya ini akan melahirkan tekad sekaligus ikhtiar terbaik dari kita masing-masing. Bahkan mindset ini akan dapat membongkar belenggu mental dan prasangka yang menghambat, diubah menjadi pikiran yang positif menuju pribadi yang penuh percaya diri.

Tentang growth mindset ini marilah kita bisa belajar dari Albert Einstein yang dikenal sebagai ilmuwan yang super kreatif dan jenius. Ketika Einstein ditanya tentang apa yang menyebabkan dirinya menjadi sangat kreatif dan cerdas, berikut jawaban beliau:

  1. It’s not that I am so smart, it’s just that I stay with problems longer.
  2. I am neither clever nor especially gifted. I am only very very curious.
  3. Imagination is more important than knowledge

Wow! Ternyata rahasia beliau ada pada hal-hal yang sebenarnya setiap orang BISA melakukannya dan itu dilakukan oleh beliau secara konsisten dan mengkarakter dalam dirinya.

Sehingga, hal yang patut kita renungkan bersama sebagai insan Fakultas Teknik, adalah kenyataan bahwa yang menjadi pertanyaan bukanlah “Apakah kita bisa?” tapi “Apakah kita MAU atau tidak untuk menjadi lebih baik, lebih berprestasi, lebih harmonis menjadi unggul dan bereputasi?”

Insyaallah kita siap mewujudkannya. Semoga Allah meridhoi. Amin.

1..2..3..TEKNIK!

 

Juara Penulisan Artikel Dies 56 FTUB
Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D (Teknik Sipil)

Skip to content