Top

Profil Peneliti FTUB Versi SINTA

SINTA merupakan satu inovasi sistem informasi ilmu dan teknologi yang dikembangkan untuk mengukur kinerja individu, institusi, dan networking dari peneliti atau dosen yang melakukan studi.

Program SINTA ini dirancang sejak tahun 2016 dan hingga sekarang disebutkan telah mengelola 194.904 author atau peneliti terverifikasi, 4.607 jurnal, dan 34.677 buku. Selain itu 93.346 artikel, 69.796 conference paper, dan 5.266 book chapter.

Sebelumnya sistem ranking atau urutan peneliti atau dosen di Indonesia dilihat dari capaian menurut Google Scholar. SINTA dihadirkan untuk memberikan update ranking peneliti dengan metode yang lebih luas.

Dengan adanya pemeringkatan ini, pemerintah berharap bisa memberikan para peneliti dan dosen motivasi berprestasi dan berkarya lebih baik lagi secara internasional.

Pada pemeringkatan 500 peneliti terbaik di Indonesia berdasarkan Science and Technology Index SINTA, sebanyak sembilan peneliti Fakultas TEknik Universitas Brawijaya (FTUB) berhasil menduduki peringkat 500 terbaik di Indonesia.

Kesembilan peniliti itu diantaranya adalah (data: 13 Juli 2020):

  1. Prof. Dr. Ir. Rudy Soenoko, M.Eng.Sc. dari Teknik Mesin
  2. Prof. Ir. I.N.G.Wardana, M.Eng., Ph.D. dari Teknik Mesin
  3. Prof. Dr. Ir. Lily Montarcih Limantara, M.Sc. dari Teknik Pengairan
  4. Prof. Ir. Sudjito, Ph.D., dari Teknik Mesin
  5. Prof. Ir. Hadi Suyono, ST., MT., Ph.D., dari Teknik Elektro
  6. Yudy Surya Irawan, ST.,M.Eng., dari Teknik Mesin
  7. Dr. Ir. Rini Nur Hasanah, S.T., M.Sc., dari Teknik Elektro
  8. Prof. Ir. Antariksa Sudikno, M.Eng., Ph.D., dari Arsitektur
  9. Dr.Eng. Moch. Agus Choiron, S.T., M.T., dari Teknik Mesin

Capaian ini sangat diapresisasi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FTUB, Ir Ishardita Pambudi Tama ST MT PhD. Ia mengatakan, sesuai dengan Rencana Strategi Universitas Brawijaya (UB), salah satu sasaran atau prioritas di Akademik FTUB adalah meningkatkan kualitas secara internasional.

“Kesembilan peneliti kita masuk di Top 500 juga karena publikasi internasional. Ini adalah salah satu indikasi bahwa kita sudah on the right track,” ujarnya.

Ke depan, lanjutnya, adalah peningkatan fasilitas. Riset bisa dilakukan dengan baik jika peralatan, Sumber Daya Manusia yang mendukung lab, hingga standarisasi lab yang harus diikuti harus ditingkatkan mutunya.

Publikasi dan sitasi adalah salah satu indikator untuk pemeringkatan, baik nasional maupun internasional. Untuk meningkatkan Publikasi internasional ini, FTUB mempunyai salah satu program, yaitu Program 3in1.

“Semoga tiap jurusan bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Karena kalau kita punya kerjasama dengan mereka yang notabene mungkin memiliki peralatan yang lebih lengkap, saya yakin kita bisa tingkatkan join publication, yang harapannya juga bisa mengangkat nama institusi kita, walaupun secara peralatan kita masih dalam upaya masih bisa memenuhi,” pungkasnya. (mic)

Skip to content