Top

200 Insinyur Dari 7 Negara Bahas Kemajuan Teknologi di UB Secara Daring

Diikuti oleh 7 negara dan dilaksanakan secara virtual, konferensi 2 tahunan The International Conference on Mechanical Engineering Research and Application (iCOMERA) 2020 resmi dimulai hari ini, Rabu (7/Okt/2020).

Konferensi ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) Ir. Ishardita Pambudi Tama, ST., MT., Ph.D., IPU.

Pada sambutan pembukaannya, Ir Ishardita menyampaikan akibat pandemi Covid-19, konferensi yang rencananya dilaksanakan di Malang mulai dari tangal 7-8 Oktober 2020 diubah menjadi konferensi online.

Namun, Pakar Manufacturing Management Teknik Industri ini melanjutkan, meski di tengah pandemi, makalah yang terkumpul di gelaran kedua ini mencapai lebih dari 220 paper.

“Melibatkan tujuh negara, paper yang terkumpul hampir dua kali lipat dari ICOMERA pertama pada 2018,” tukasnya.

Negara yang terlibat pada gelaran kolaborasi Teknik Mesin UB dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia dan National Sun Yat Sen University of Taiwan ini antara lain Italia, Taiwan, Malaysia, Jepang, Belanda, Inggris, Austria dan Indonesia.

“Kami harap Konferensi Internasional Teknik Mesin ini bisa menjadi wadah diskusi bagi peserta untuk menghasilkan solusi inovatif bagi masyarakat dan membuka peluang kolaborasi internasional seluas-luasnya,” ujar alumni University of New South Wales ini menutup sambutannya.

Tiga keynote speaker yang diundang untuk memberikan materi tentang penelitian dan laporan terbaru mereka adalah Prof. Shahruddin bin Mahzan dari Malaysia, Dr. Marco Talice dari Italia dan Prof. Chi Cheng Cheng dari Taiwan. Selain ketiga keynote itu, turut diundang juga Dr. Dominico Lahaye dari TU Delft Belanda.

Tahun ini The 2nd ICOMERA mengambil tema Innovative Research in Engineering for The 21st Century, Penelitian Inovatif di Bidang Keteknikan di Abad 21.

Tema ini dipandang relevan terhadap era ketidakpastian dan penuh tantangan seperti saat ini. Berbagai paper dikumpulkan dari berbagai topik seperti konservasi energi, metalurgi, manufaktur, sistem Industri, dan lain sebagainya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama Ketua Jurusan Teknik Mesin FTUB, Ir. Djarot Bangun Darmadi, Ph.D menyampaikan apresiasinya terhadap panitia.

“Kami mendapat informasi bahwa konferensi iCOMERA menjadi populer di komunitas teknik. Saya yakin ini adalah hasil dari pelayanan yang baik yang diberikan pada iCOMERA 2018 sebelumnya oleh panitia penyelenggara,” ujarnya.

Ia berharap semua kerja keras yang telah dilakukan dapat dipertahankan untuk membuat rangkaian konferensi iCOMERA berkelanjutan dan menjadikannya acara yang diakui dalam agenda konferensi teknik internasional. (mic/Meg)

Skip to content