Pada tanggal 2 September 2022, Fakulats Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) meresmikan kerjasamanya dengan GRAB. Berempat di Ruang Rapat Pimpinan lantai 3 rombongan Grab disambut langsung oleh segenap pimpinan fakultas dan departemen yang dipimpin oleh Dekan FTUB.

“Kami ajak para Ketua Departemen ke sini kesempatan kerjasama lebih terbuka luas di semua departemen di FTUB,” ujar Dekan FTUB, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

Sandi Titonusaputra selaku Grab East Java Region Head membawa serta rombongannya yang terdiri dari Achmad Ferry Hardianto (Grab East Java Business Operation Manager), Radith Alwaris (Grab East Java Bussiness operation Manager), Deniar Larasati (Grab East Java Business Development), dan Arrohma Novianti (Grab Special Project Intern).

Sandi mengemukakan bahwa sejak pandemi dimulai, Grab melihat penurunan di semua daerah di indonesia. Grab pun ingin berkontribusi dalam memulihkan kembali geliat perekonomian dan utamanya di sektor pendidikan.

Grab telah memberikan bantuan berupa promo transportasi untuk MABA, Grab unlimited yang  bisa dipakai tiap hari selama 6 bulan. Hal ini dilakukan agar bisa mengurangi masalah tempat parkir di UB

Saat ini paket diskon yang hanya untuk MABA, ke depan diharapkan bisa di kembangkan untuk seluruh mahasiswa. Selain transportasi, Grab juga menawarkan akan mendukung segala program enterpreneruship UB.

“Ini adalah tahap awal dari kerjasama, semoga kita bisa bersinergi agar program yang kita jalani bisa berevolusi di tahun-tahun ke depan, mohon dukungan dan bantuan untuk kerjasama ini,” tukasnya.

Ferry Hardianto yang ternyata adalah alumni Teknik Mesin FTUB menambahkan bahwa Grab sangat terbuka dan suportif untuk kegiatan di kampus yang meliputi kolaboratif experiment, pemanfaatan aplikasi untuk mendukung pendidikan, dan perkuliahan.

Pihak Grab juga membuka kolaborasi terkait dengan edukasi dan UMKM. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan Entrepreneurship Competition yang mungkin bisa terbuka untuk Universitas Brawijaya.

“Kami ingin agar adik-adik mahasiswa bisa mulai membuat bussines idea sejak dini, dan jika pemenang memiliki produk, bisa showing atau melakukan fund raising saat dies natalis,” tutup Ferry.