Top

Dosen PWK UB Ajak Masyarakat Membuat Sampo Ramah Lingkungan

Sembilan orang Dosen PWK Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung ke dalam Laboratorium Environment, Infrastructure, and Information System (EIIS) mengajak Ibu-Ibu PKK Perumahan Griyashanta untuk mengolah bahan alami menjadi sampo melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sampo tradisional ramah lingkungan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022, di Balai RW 12 Perumahan Griyashanta, Kota Malang.

“Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan, sehingga diharapkan setelah adanya kegiatan ini masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan sekitar,” ujar Imma Widyawati Agustin ST MT PhD selaku Ketua Laboratorium EIIS sekaligus Ketua Pelaksana Kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan ini juga melibatkan delapan dosen lainnya, yaitu Nailah Firdausiyah ST MT PhD. Kartika Eka Sari ST MT, Dr Septiana Hariyani ST MT, Drtech Christia Meidiana ST MEng, Prof Dr Ir Budi Sugiarto Waluyo MSP, Ir Ismu Rini Dwi Ari MT PhD, Fauzul Rizal Sutikno ST MT PhD, dan Adipandang Yudono SSi MURP PhD.

Sampo sebagai produk perawatan rambut yang digunakan untuk menghilangkan minyak dan kotoran pada umumnya menggunakan 80%-90% zat kimia sebagai bahan dasar, dimana penggunaan beberapa zat kimia yang terkandung pada sampo dalam jangka panjang dapat menyebabkan dampak negatif, baik bagi kesehatan maupun lingkungan.

Kandungan Propen Glikol serta DEA & TEA pada sampo dapat menyebabkan kerontokan rambut, iritasi kulit, bahkan reaksi alergi. Sementara pada lingkungan, kandungan SLS memiliki potensi untuk mencemari lingkungan karena tidak mudah terurai dan akan berada di lingkungan dalam waktu yang lama. Kemasan botol sampo juga menambah jumlah timbulan sampah domestik per tahunnya.

Salah satu upaya untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan sampo berbahan dasar kimia ialah dengan beralih menggunakan sampo ramah lingkungan yang aman bagi kesehatan dan tidak mencemari lingkungan, seperti sampo dari bahan alami dan sampo batang (shampoo bars).

Bahan-bahan alami seperti jeruk nipis, telur, alpukat, kemiri, lidah buaya, santan kelapa, madu, teh, merang padi, hingga yoghurt memiliki banyak manfaat bagi kesehatan rambut.

Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 20 Ibu-Ibu PKK Perumahan Griyashanta. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai sampo ramah lingkungan dan bahan-bahan alami apa saja yang dapat digunakan sebagai alernatif bahan dasar sampo tradisional, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan sampo dari bahan alami berupa merang padi dan jeruk nipis kepada Ibu-Ibu PKK.

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan sampo tradisional ini mudah ditemui dan memiliki harga yang relatif murah. Merang padi terkenal sejak jaman dahulu sebagai bahan alami yang dapat memperkuat rambut dan menghitamkan rambut. Sementara, kandungan vitamin C dan asam sitrat pada jeruk nipis juga memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk mengatasi ketombe dan mengurangi rambut berminyak.

“Sasaran kegiatan ini adalah Ibu-Ibu PKK, karena penggunaan sampo memiliki kaitan erat dengan aktivitas domestik, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan sekitar,” imbuh Imma Widyawati Agustin, ST., MT., Ph.D.

Proses pembuatan sampo tradisional ramah lingkungan dari merang padi dan jeruk nipis dapat dilihat disini https://bit.ly/TutorialPembuatanSampoMerangPadi .

Skip to content