Top

Guru Besar Baru Teknik Industri Ciptakan Sistem Mitigasi Kecelakaan KA

Prof. Sugiono Profesor di bidang Ilmu Ergonomi TransportasiProf. Sugiono, S.T., M.T., Ph.D., menciptakan dan mengembangkan sistem keselamatan di perlintasan kereta api (KA) berbasis Artificial Intelligence (AI). Sistem keamanan yang diciptakannya ini sukses membawanya meraih gelar Profesor di bidang Ilmu Ergonomi Transportasi.

Dikukuhkan pada tanggal 12 Desember 2023, ia menyampaikan orasi ilmiah mengenai temuannya yaitu sistem aplikasi mitigasi kecelakaan kereta api yang dilengkapi dengan sistem kecerdasan buatan. Sistem ini dibangun dalam beberapa tahapan.

Tahap awal adalah peta yang diberi nama Double Awareneess Driving (DAD), dilanjutkan dengan sistem informasi masinis, dan ketiga adalah membangun early warning koneksi sistem di perlintasan yang juga menggunakan AI.

DAD bekerja dalam bentuk peta visual dan audio. Peta DAD kedepan akan terintegrasi dengan sistem informasi masinis dan device pada perlintasan tanpa petugas.

Sistem alarm yang akan dibangun mengintegrasikan sociotechnical pengendara – kereta api – masinis dengan memanfaatkan aplikasi machine learning dan aplikasi berbasis web yang interaktif dan efisien.

Penggunaan AI dan pengembangan DAD dalam mitigasi kecelakaan di perlintasan KA ini berkaca pada banyaknya kasus-kasus kecelakaan di perlintasan KA sebidang, terutama yang tidak dijaga petugas maupun tidak ada palang pintunya.

Berdasarkan data kecelakaan di tahun 2022, jumlah kecelakaan diperlintasan kereta api sebidang adalah sebesar 289 kejadian atau sebanyak 6,02 kejadian kecelakaan tiap minggunya. Sebanyak 87% kecelakaan atau sekitar 251 kecelakaan terjadi pada perlintasan tanpa petugas.

Peta jalan DAD akan memberikan informasi jumlah perlintasan kereta api yang akan dilalui dan secara real time akan menampilkan peringatan dini pengemudi yang terbagi menjadi tiga zona, yaitu: hijau, kuning, dan merah.

“Saat pengendara akan melintasi perlintasan kereta api, akan ada peringatan, termasuk kecepatan kereta api yang melintas,” beber Ketua Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik UB ini.

Aplikasi yang dibuat ini telah diuji kemudahan penggunaannya melalui uji tampilan visual display berupa usability test dengan skor SUS sebesar 97,50 atau kategori A (siap pakai). Selain itu dampak dari penggunaan peta DAD pada tingkat konsentrasi pengendara diuji dengan rekaman perubahan pada sinyal otak melalui alat EEG.

Prof. Sugiono Profesor di bidang Ilmu Ergonomi TransportasiHasil dari rekaman EEG dapat disampaikan bahwa peta jalan DAD dapat menaikkan konsentrasi pengendara hingga 21.66%.  Semakin mendekati tempat perlintasan kereta api sebidang, maka semakin tinggi pula tingkat kewaspadaan pengendara.

“Kelemahan peta DAD ini adalah belum ada database, jadi masih bekerja berdasarkan ketersediaan jaringan internet,” pungkasnya.

Prof. Sugiono merupakan Guru Besar aktif ke-27 di Fakultas Teknik (FT) dan ke-203 di Universitas Brawijaya serta menjadi Profesor ke-362 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB. (mic)

Skip to content