Top

The 1st BROMINE: Rekayasa Kimia Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan

BROMINEDepartemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) mengadakan Konferensi Internasional perdana pada 19-20 Juli 2024 di Gedung Widyaloka UB. Bertajuk The 1st Brawijaya International Conference on Chemical Engineering (BROMINE) 2024 digelar secara hybrid.

Konferensi ini mengusung tema “Synergies in Chemical Engineering: Integrating Science, Innovation, Technology, and Global Impact in Supporting Sustainable Development Goals” yang mencerminkan isu-isu kompleks dan saling terkait yang ada saat ini.

Dr. Mar`atul Fauziyah, S.T., selaku Ketua Panitia, melaporkan bahwa acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara, baik secara langsung di Gedung Widyaloka maupun melalui media Zoom.

bromine - sambutan kadep“Insinyur di bidang Teknik kimia memegang peran sebagai pilar utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menghadirkan solusi inovatif dan ramah lingkungan di berbagai sektor industri. Dengan berkumpulnya ratusan agen perubahan pada konferensi ini mari kita wujudkan bersama industri yang efisien dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tukasnya.

Senada dengan Ketua Pelaksana, Ir. Moh. Sholichin, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ketua Departemen Teknik Kimia, menyampaikan bahwa konferensi ini berfungsi sebagai jembatan untuk pertukaran pengetahuan, ide, dan pengalaman di antara para akademisi, peneliti, dan praktisi yang memiliki minat yang sama dalam disiplin ilmu teknik kimia.

“Ini adalah platform di mana kolaborasi dan inovasi berkembang, serta tempat di mana solusi untuk tantangan paling mendesak mulai terbentuk,” ujarnya.

bromine - sambutan pembukaan dekanDekan Fakultas Teknik, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dalam pidato pembukaannya menyampaikan apresiasi kepada semua peserta yang telah menjadi bagian dari BROMINE 2024.

“Kehadiran dan kontribusi Anda sangat penting bagi kesuksesan konferensi ini, dan saya berharap dapat menyaksikan diskusi dan kolaborasi inspiratif yang akan muncul. Mari kita mulai konferensi ini dengan antusiasme dan dedikasi, karena melalui upaya bersama, kita akan menciptakan masa depan yang lebih baik dan ramah lingkungan,” ujar Guru Besar di Bidang Rekayasa Sistem Daya & Kecerdasan Buatan.

Konferensi ini menghadirkan tiga pembicara utama dan lima pembicara plenari dengan keahlian dan perspektif yang hebat. Pada hari pertama, dengan moderator Wa Ode Cakra Nirwana, S.T., M.T., Ph.D., acara menghadirkan tiga Keynote Speaker.

Hadir di Widyaloka adalah Muhamad Arifin (President Director of Pertamina EP Cepu Regional 4 East Indonesia) dan Radya Purna Wijaya (Senior Vice President of PT. Petrokimia Gresik),. Sedangkan Idral Amri, S.T., M.T., Ph.D. (Chair of APTEKIM – Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia)bergabung secara virtual melalui zoom.

Sesi Plenary Speaker di hari pertama pertama ini adalah Prof. Heru Setyawan (Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia), dimoderatori oleh Dr. Eng. Ir. Christina Wahyu Kartikowati, S.T., M.T., dan yang kedua adalah Prof. Harald Horn (Karlsruhe Institute of Technology, Germany), dimoderatori oleh Dr. Safrina Hapsari, S.T., M.T.

Pada hari kedua, dimoderatori oleh Rama Oktavian, S.T., M.T., Ph.D., sesi plenary speaker menghadirkan Prof. Jaka Sunarso (Swinburne University of Technology Sarawak), Dr. Peyman Z Moghadam (Associate Professor at University College London), dan Diah Agustina Puspitasari, Ph.D. (Assistant Professor in Universitas Brawijaya),

Melalui konferensi ini, diharapkan para peserta dapat menjalin kerja sama dan berbagi inovasi untuk menjawab tantangan-tantangan global yang dihadapi. Rekayasa kimia, dengan segala potensinya, siap menjadi agen perubahan yang akan membawa dunia menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. (mic)

Skip to content